PEKANBARU – Ketua Karang Taruna Kabupaten Kampar Umarul Fatah Adikara, yang akrab disapa Dhika Asril, mengapresiasi program Green Policing yang digagas Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan.
Ia menilai, program tersebut bukan hanya soal pelestarian lingkungan, tetapi juga warisan penting Polri bagi generasi muda.
Menurut Dhika, Green Policing merupakan konsep kepolisian modern yang mengintegrasikan penegakan hukum dengan pelestarian lingkungan hidup.
Program ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta degradasi ekosistem di Riau.
“Green Policing bukan hanya tentang menanam pohon, tapi juga menanam kesadaran. Ini bentuk kepedulian Polri terhadap masa depan lingkungan dan generasi muda,” ujar Dhika via WhatsApp Kamis (16/10/2025).
Program yang dicanangkan Polda Riau ini mencakup sejumlah kegiatan, seperti penanaman pohon di sekolah dan tempat ibadah, edukasi lingkungan kepada pelajar dan mahasiswa, serta pembentukan “Green Student Force” yang melibatkan mahasiswa dalam patroli dan sosialisasi lingkungan.
Selain itu, Polda Riau juga membangun “Bank Pohon” di Kabupaten Kampar untuk mendukung upaya penghijauan dan mencegah karhutla. Program ini dilengkapi dengan kegiatan “Polisi Peduli Satwa”, yang mengajak masyarakat untuk menyayangi hewan dan satwa liar.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi di lapangan, Polda Riau turut menggelar “Green Policing Award” bagi satuan dan personel kepolisian yang aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
Dhika berharap, inisiatif tersebut dapat menjadi inspirasi bagi jajaran kepolisian di daerah lain untuk menerapkan pendekatan serupa.
“Kalau keamanan disatukan dengan kepedulian terhadap alam, hasilnya bukan hanya ketertiban, tapi juga keberlanjutan,” katanya.(FLS)